corat coret,

Salah Kaprah : Islam Arab

Hangga Aji Sayekti Hangga Aji Sayekti Follow Oct 09, 2015 · 2 mins read
Salah Kaprah : Islam Arab
Share this

On Prepare

Sebelum bercerita lebih jauh, mari nyruput dulu. Kalo ada yang kurang sreg dengan coretan sy ini silahkan buang jauh-jauh dari pada menjadi ganjalan di hati yg ujung-ujungnya bikin Anda susah makan.

Awalnya saya males ngomongin soal ginian, karena pada dasarnya Islam itu satu, ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam yang bersumber pada Al-Quran Al-karim Wahyu Allah ta’ala. Setiap orang yang mengaku Islam baik orang Arab maupun non Arab harus merujuk pada ajaran Nabi dari sumber yang shahih dan mempraktekkannya sesuai tuntunan beliau. Hanya saja ketidak pahaman orang saat ini yg membuat Islam ini terdiversifikasi oleh fanatisme sempit, sesempit otak mereka.

Budaya Arab

![berhala](http://hangga.github.io/blog/wp-content/uploads/2015/10/berhala-207x300.jpg)
Sumber gambar : http://1.bp.blogspot.com

Pada dasarnya masyarakat Arab tergolong masyarakat yang berbudaya, menyukai seni. Mereka terkenal pandai membuat syair, bermain musik dsb.

Selain itu, orang Arab dahulu juga demen juga nyembah berhala seperti latta, uzza dan manat sama seperti masyarakat kita yang suka sesajen, ngalap berkah dll. Tapi itu dulu, sebelum ajaran Islam yang mulia ini menyambangi mereka.

Setelah datang ajaran Islam, barulah sedikit demi sedikit mereka mulai meninggalkan segala yang bertentangan dengan syariat Islam. Berhala-berhala dihancurkan. Para wanitanya juga menyempurnakan penutup aurat mereka dengan berhijab dan cadar.

Islam sendiri tidak melarang mencintai budaya lokal seperti mempelajari sastra, memakai pakaian adat. Hukumnya mubah, karena termasuh ranah muamalah selama tidak ada hal yg melanggar syariat.

اَلأَصْلُ فِى اْلأَشْيَاءِ اْلإِ بَا حَة حَتَّى يَدُ لَّ اْلدَّلِيْلُ عَلَى التَّحْرِيْمِ

“Hukum asal dari sesuatu (muamalah) adalah mubah sampai ada dalil yang melarangnya (memakruhkannya atau mengharamkannya)”(Imam As Suyuthi, dalam al Asyba’ wan Nadhoir: 43)

Salah kaprah dot com

![Inilah Nasib Wanita Arab Sebelum Islam Datang](http://hangga.github.io/blog/wp-content/uploads/2015/10/Inilah-Nasib-Wanita-Arab-Sebelum-Islam-Datang-510x340.jpg)
Sebelum kedatangan Islam, watina Arab belum mengenal hijab. Sumber:http://2.bp.blogspot.com

Di negeri kita ini jika ada wanita bercadar, berjilbab besar atau orang yg berusaha mengamalkan syariat Islam dengan baik maka sering dikatakan meniru budaya Arab, sok kearabaraban atau apalah. Betapa aneh kedengarannya. Okelah mari kita cerna dengan akal sehat, apakah benar cadar, jilbab, syariat Islam itu budaya Arab. Budaya Arab mana kenal jilbab dan cadar. Saya malah berpendapat bahwa yang lebih pantas disebut budaya Arab itu ya berhala-berhala semacam latta, uzza, manat dsb itu.

..yang lebih pantas disebut budaya Arab itu ya berhala-berhala semacam latta, uzza, manat dsb itu.

Jadi mulai sekarang jangan lagi beranggapan Islam itu produk budaya Arab.

Hangga Aji Sayekti
Written by Hangga Aji Sayekti
A passionate Software Engineer from Indonesia with experience since 2008. Bachelor's degree in Mathematics and loves Science and Computers.